Dari Luka Menginspirasi Kata Mutiara
Semua berawal dari story whatsapp yang terposting dipagi hari ku. Itu bermula karena rasa khawatirku selepas terbasuh dengan dingin nya air dipagi hari. Kala itu ku lihat luka dilutut sebelah kanan ku yang tak kunjung sembuh, sudah hampir satu bulan lamanya ku bawa kemanapun luka ini untuk menyusuri hampanya dunia ini.
“polah, itu lah kata yang menggambarkan diri ini, sebab saat kupanaskan motorku knalpot jadi panas, sebab kurang hati-hati akitbatnya kena kaki, sebab itu semua jadilah luka, sebab ada luka makanya ada obat, sebab dikasih obat, akibatnya luka itu akan sembuh 😊 Teruslah Ikhtiyar #muhasabahdiri”. Begitulah bunyi dari story WhatsApp dipagi itu. Tak lama berselang beberapa detik pesan berdatangan bagai tamu yang diundang hehehe.... namun dari beberapa pesan yang masuk ada satu yang menarik perhatian ku untuk menuai kata dengannya.
“sebab itu kali ini hanya bisa menanti semoga terobati menjadi sehat kembali” ujarnya menanggapi Story whatsapp ku.
“menantipun bisa jadi berakhir bahagia atau palah sebaliknya, inilah hukum sebab akibat” balas ku.
“sebab itu sebuah teka-teki dalam kata menanti yang sangat susah untuk dimengerti,, tetapi menanti selalu datang menghampiri, teruntuk yang sedang memperjuangkannya, Semangat ya semoga penantian nya berarti dalam hati” ujar nya menanggapi balasan ku.
Tak mau kalah aku pun berkata “penantian panjang ini harus kita tunggu sampai ia menepi dan menghampiri kita, doa dan pujian selalu ku panjatkan tanpa meninggalkan usaha yang tidak akan pernah disia-sia, karena sia hanya milik mereka yang tak mampu melawan asa, semoga yang disemogakan segera terijabah oleh sang pencipta”.
Aminn...............
Itulah percakapanku pagi ini, masih banyak untaian kata yang ingin ku tuangkan dalam baris kalimat yang indah, namun apalah daya seorang hamba tidaklah mempunyai hak untuk mendikte sesama hamba. Hamba hanyalah bisa berusaha dan berdoa, saling asah saling asih dan saling asuh sesama makhluk.
Selamat pagi......
Penulis : kakom nyebelin
Editor. : adik kacamata
Di "proses" ku, ada kamu (sahabat).
-Uni Nova-
Comments
Post a Comment